Selasa, 15 November 2011

TIANG LISTRIK

Puluhan ribu kepala keluarga di Kecamatan Pedamaran Timur, Kabupaten  Ogan Komering Ilir (OKI), hingga saat ini masih hidup dalam kegelapan. Untuk itu, ribuan warga sangat mengharapkan adanya listrik wilayahnya, sehingga warga tidak perlu lagi ketergantungan dengan menyewa Pembangkit Listrik Tenaga Diesel (PLTD) dari tetangga yang lebih mampu.
“Biaya sewanya relatif mahal, yakni sekitar Rp150 ribu hingga Rp200 ribu per bulan, tetapi kami hanya bisa menikmati listrik saat malam hari saja, sedangkan kalau siang listrik dimatikan,” keluh Dayat (32), warga Pedamaran Timur, Kamis (20/1).
Menurutnya, warga setempat dari dulu sudah sangat mendambakan kehadiran listrik masuk desa. Padahal hal tersebut sudah disampaikan kepada pihak kecamatan, serta instansi terkait, namun sampai sekarang belum ada realiasasinya. “Kami seperti dianaktirikan saja,” cetusnya.
Hal senada juga dikeluhkan Usman (39), tetangga Dayat. Menurutnya, sebagian besar warga di desanya terpaksa harus menyewa listrik dari tetangga yang memiliki PLTD atau mesin genset.
“Setiap bulan saya harus mengeluarkan biaya sewa minimal Rp150 ribu agar rumah terang saat malam hari. Itu pun fasilitas yang didapat hanya satu unit lampu di ruang tengah dengan ukuran 25 watt dan televisi. Lampu mulai dihidupkan mulai pukul 18.00-05.00 WIB,” katanya.
Sebagai buruh di kebun sawit, sambunnya, biaya tersebut dirasa sangat sulit untuk dipenuhinya. “Kalau bukan karena ingin membahagiakan anak-anak, maka lebih baik saya tidur dengan memakai penerangan lampu teplok saja,” ujarnya.
Baik Usman maupun warga sekitar berharap, agar Pemkab OKI melalui instansi terkait sangat respons dengan kondisi yang dialaminyua, sebab warga Pedamaran Timur sangat mendambakan listrik masuk ke desanya. “Pembangunan di desa kami benar-benar tertinggal. Bayangkan saja akses jalan di desa kami sampai sekarang masih jelek, listrik belum masuk dan pelayanan kesehatan maupun pendidikan sulit dijangkau,” keluhnya.
Menanggapi hal itu, anggota DPRD OKI dari daerah pemilihan I, Sudrono Asnawi membenarkan kalau sampai saat ini listrik belum menyentuh tujuh desa di Kecamatan Pedamaran Timur.
Untuk itu, lanjut Sudrono, pihaknya akan memperjuangkan aspirasi masyarakat dengan cara meminta instansi terkait untuk lebih gencar melobi pusat, sehingga dapat dikucurkan dana untuk membangun instalasi listrik di Pedamaran Timur.
“Minimal bantuan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) yang tahun 2010 lalu tidak didapatkan OKI diusahakan agar tahun 2011 bisa dikucurkan lagi, sehingga bisa membantu warga yang tinggal di pedalaman untuk menikmati penerangan,” tandasnya. (Irawan)
sumber : www.indowarta.com

KONTAKTOR

-

Tersedia dalam beberapa merk dan type seperti Mitsubishi, Telemecanique, dll
Tersedia dalam beberapa arus pengaman




-----------------------------------------------------------------------------------
Kontaktor adalah jenis saklar yang bekerja secara magnetik yaitu kontak bekerja apabila kumparan diberi energi. The National Manufacture Assosiation (NEMA) mendefinisikan kontaktor magnetis sebagai alat yang digerakan secara magnetis untuk menyambung dan membuka rangkaian daya listrik. Tidak seperti relay, kontaktor dirancang untuk menyambung dan membuka rangkaian daya listrik tanpa merusak. Beban-beban tersebut meliputi lampu, pemanas, transformator, kapasitor, dan motor listrik.
Di Toko Listrik Semarang, Spesifikasi kontaktor magnet yang harus diperhatikan adalah kemampuan daya kontaktor ditulis dalam ukuran Watt / KW, yang disesuaikan dengan beban yang dipikul, kemampuan menghantarkan arus dari kontak – kontaknya, ditulis dalam satuan ampere, kemampuan tegangan dari kumparan magnet, apakah untuk tegangan 127 Volt atau 220 Volt, begitupun frekuensinya, kemampuan melindungi terhadap tegangan rendah, misalnya ditulis ± 20 % dari tegangan kerja. Dengan demikian dari segi keamanan dan kepraktisan, penggunaan kontaktor magnet jauh lebih baik dari pada saklar biasa.

Lain-lain : Good link PR5
World Website Directory

by Toko Listrik Semarang

TEIMER

ekanik

Motor 3 ~ Motor 1 phase motor listrik diklasifikasikan sesuai type dari arus listrik untuk pengoprasiannya menjadi 2 :
。arus AC
。arus DC

motor AC diklasifikasikan menjadi :
- single phase
- poly phase

motor AC digunakan karena :
arus AC lebih ekonomis, arus AC lebih mudah tersedia dan motor AC konstruksinya lebih sederhana.
motor DC digunakan diindustri karena :
operasi multispeed mesin, range yang luas DC torsi, breaking yang mudah, singkronisasi lebih mudah.

penyediaan arus DC sekarang bukan hal yang sulit karena dengan perkembangan solid - state seperti SCR maka tidak diperlukan lagi generator DC.

Bagian dari motor yaitu stator dan rotor. Dimana bagian yang bergerak adalah rotor dan yang diam disebut stator.

Dari segi pemasanagan motor dibagi menjadi 2 yaitu :
。food mounted
。flange mnunted


semua tentang motor listrik :

Karakteristik motor listrik


Motor satu phasa

Motor induktansi

Motor tiga phasa

Perawatan pada motor - motor listrik

Penanganan terhadap motor listrik yang mengalami kerusakan

Back

Create a mobile site

MCB

Mcb adalah sebuah alat yang di pakai untuk instalasi listrik.yang terdiri dari 1 fasa dan 2 fasa,tergantung dari pemakaian.
Biasanya mcb di pakai untuk sekering/fuse/pengaman untuk instalasi listrik di rumah maupun di gedung,pabrik dan lain sebagainya tapi fungsi mcb untuk PLN adalah sebagai alat ukur daya yang terpasang.misalnya apa bila daya yang terpasang di suatu rumah 1300 watt maka mcb yang terpasang di Kwh rumah tersebut menggunakan mcb 6 ampere.tapi bisa juga berfungsi sebagai sekering/pengaman jika terjadi hubungan pendek/konsleting listrik.
Mcb sangat mudah di beli di toko-toko listrik,biasanya mcb terdiri dari banyak merk dan dengan harga berkisar dari Rp 5000 sampai dengan Rp50.000,tergantung dari merk dan kualitasnya.
Perbedaan antara mcb yang SNI dengan mcb yang biasa/mcb yang murah adalah sebagai berikut:
Bila mcb yang SNI kalau kita buka isi dalamnya terdiri dari berbagai alat,kumparan,sakelar on/off,pendingin dan lain sebagainya.
Sedangkan mcb yang murah/biasa/yang tidak punya label SNI,kalau kita buka isi dalamnya hanya menggunakan kabel penghubung dan sakelar on/off saja.maka dari itu mcb yang SNI lebih berat kalau kita pegang,sedangkan mcb yang biasa itu sangat ringan,dan kalau kita menekan tuas mcb yang SNI akan lebih halus suaranya.sedangkan untuk mcb yang biasa suaranya sangat keras dan kasar.itulah salah satu perbedaan mcb yang SNI dengan yang biasa.
Cara kerja mcb:
Memproteksi arus lebih yang di sebabkan oleh beban lebih dan arus lebih karna terjadi hubungan pendek listrik.cara kerja dari mcb yaitu untuk memutuskan hubungan yang di sebabkan hubungan pendek maupun arus lebih dengan rilei yang terpasang di dalam mcb itu sendiri.

0 komentar:

Langgan: Poskan Ko

PLC


dari berbagai sumber …

PLC (PROGRAMMABLE LOGIC CONTROLLER)


Pengertian

            Programmable Logic Controllers (PLC) adalah komputer elektronik yang mudah digunakan (user friendly) yang memiliki fungsi kendali untuk berbagai tipe dan tingkat kesulitan yang beraneka ragam [2].             Definisi Programmable Logic Controller menurut Capiel (1982) adalah :sistem elektronik yang beroperasi secara dijital dan didisain untuk pemakaian di lingkungan industri, dimana sistem ini menggunakan memori yang dapat diprogram untuk penyimpanan secara internal instruksi-instruksi yang mengimplementasikan fungsi-fungsi spesifik seperti logika, urutan, perwaktuan, pencacahan dan operasi aritmatik untuk mengontrol mesin atau proses melalui modul-modul I/O dijital maupun analog [3].
Berdasarkan namanya konsep PLC adalah sebagai berikut :
1.    Programmable, menunjukkan kemampuan dalam hal memori untuk menyimpan program yang telah dibuat yang dengan mudah diubah-ubah fungsi atau kegunaannya.
2.    Logic, menunjukkan kemampuan dalam memproses input secara aritmatik dan logic (ALU), yakni melakukan operasi membandingkan, menjumlahkan, mengalikan, membagi, mengurangi, negasi, AND, OR, dan lain sebagainya.
3.    Controller, menunjukkan kemampuan dalam mengontrol dan mengatur proses sehingga menghasilkan output yang diinginkan.  

PLC ini dirancang untuk menggantikan suatu rangkaian relay sequensial dalam suatu sistem kontrol. Selain dapat diprogram, alat ini juga dapat dikendalikan, dan dioperasikan oleh orang yang tidak memiliki pengetahuan di bidang pengoperasian komputer secara khusus. PLC ini memiliki bahasa pemrograman yang mudah dipahami dan dapat dioperasikan bila program yang telah dibuat dengan menggunakan software yang sesuai dengan jenis PLC yang digunakan sudah dimasukkan.Alat ini bekerja berdasarkan input-input yang ada dan tergantung dari keadaan pada suatu waktu tertentu yang kemudian akan meng-ON atau meng-OFF kan output-output. 1 menunjukkan bahwa keadaan yang diharapkan terpenuhi sedangkan 0 berarti keadaan yang diharapkan tidak terpenuhi. PLC juga dapat diterapkan untuk pengendalian sistem yang memiliki output banyak.
Fungsi dan kegunaan PLC sangat luas. Dalam prakteknya PLC dapat dibagi secara umum dan secara khusus [4]. Secara umum fungsi PLC adalah sebagai berikut:
1.      Sekuensial Control. PLC memproses input sinyal biner menjadi output yang digunakan untuk keperluan pemrosesan teknik secara berurutan (sekuensial), disini PLC menjaga agar semua step atau langkah dalam proses sekuensial berlangsung dalam urutan yang tepat.
2.      Monitoring Plant. PLC secara terus menerus memonitor status suatu sistem (misalnya temperatur, tekanan, tingkat ketinggian) dan mengambil tindakan yang diperlukan sehubungan dengan proses yang dikontrol (misalnya nilai sudah melebihi batas) atau menampilkan pesan tersebut pada operator.                       

Sedangkan fungsi PLC secara khusus adalah dapat memberikan input ke CNC (Computerized Numerical Control). Beberapa PLC dapat memberikan input ke CNC untuk kepentingan pemrosesan lebih lanjut. CNC bila dibandingkan dengan PLC mempunyai ketelitian yang lebih tinggi dan lebih mahal harganya. CNC biasanya dipakai untuk proses finishing, membentuk benda kerja, moulding dan sebagainya.            
Prinsip kerja sebuah PLC adalah menerima sinyal masukan proses yang dikendalikan lalu melakukan serangkaian instruksi logika terhadap sinyal masukan tersebut sesuai dengan program yang tersimpan dalam memori lalu menghasilkan sinyal keluaran untuk mengendalikan aktuator atau peralatan lainnya. 

Keuntungan dan Kerugian PLC [2][5]

            Dalam industri-industri yang ada sekarang ini, kehadiran PLC sangat dibutuhkan terutama untuk menggantikan sistem wiring atau pengkabelan yang sebelumnya masih digunakan dalam mengendalikan suatu sistem. Dengan menggunakan PLC akan diperoleh banyak keuntungan diantaranya adalah sebagai berikut:
Ø  Fleksibel
Pada masa lalu, tiap perangkat elektronik yang berbeda dikendalikan dengan pengendalinya masing-masing. Misal sepuluh mesin membutuhkan sepuluh pengendali, tetapi kini hanya dengan satu PLC kesepuluh  mesin tersebut dapat dijalankan dengan programnya masing-masing.
 Ø  Perubahan dan pengkoreksian kesalahan sistem lebih mudah
Bila salah satu sistem akan diubah atau dikoreksi maka pengubahannya hanya dilakukan pada program yang terdapat di komputer, dalam waktu yang relatif singkat, setelah itu didownload ke PLC-nya. Apabila tidak menggunakan PLC, misalnya relay maka perubahannya dilakukan dengan cara mengubah pengkabelannya. Cara ini tentunya memakan waktu yang lama.
 Ø  Jumlah kontak yang banyak
Jumlah kontak yang dimiliki oleh PLC pada masing-masing coil lebih banyak daripada kontak yang dimiliki oleh sebuah relay.
 Ø  Harganya lebih murah
PLC mampu menyederhanakan banyak pengkabelan dibandingkan dengan sebuah relay. Maka harga dari sebuah PLC lebih murah dibandingkan dengan harga beberapa buah relay yang mampu melakukan pengkabelan dengan jumlah yang sama dengan sebuah PLC. PLC mencakup relay, timers, counters, sequencers, dan berbagai fungsi lainnya.
 Ø  Pilot running
PLC yang terprogram dapat dijalankan dan dievaluasi terlebih dahulu di kantor atau laboratorium. Programnya dapat ditulis, diuji, diobserbvasi dan dimodifikasi bila memang dibutuhkan dan hal ini menghemat waktu bila dibandingkan dengan sistem relay konvensional yang diuji dengan hasil terbaik di pabrik.
 Ø  Observasi visual
Selama program dijalankan, operasi pada PLC dapat dilihat pada layar CRT. Kesalahan dari operasinya pun dapat diamati bila terjadi.
 Ø  Kecepatan operasi
Kecepatan operasi PLC lebih cepat dibandingkan dengan relay. Kecepatan PLC ditentukan dengan waktu scannya dalam satuan millisecond.
 Ø  Metode Pemrograman Ladder atau Boolean
Pemrograman PLC dapat dinyatakan dengan pemrograman ladder bagi teknisi, atau aljabar Boolean bagi programmer yang bekerja di sistem kontrol digital atau Boolean.
Ø  Sifatnya tahan uji
Solid state device lebih tahan uji dibandingkan dengan relay dan timers mekanik atau elektrik. PLC merupakan solid state device sehingga bersifat lebih tahan uji.
 Ø  Menyederhanakan komponen-komponen sistem kontrol
Dalam PLC juga terdapat counter, relay dan komponen-komponen lainnya, sehingga tidak membutuhkan komponen-komponen tersebut sebagai tambahan. Penggunaan relay membutuhkan counter, timer ataupun komponen-komponen lainnya sebagai peralatan tambahan.
 Ø  Dokumentasi
Printout dari PLC dapat langsung diperoleh dan tidak perlu melihat blueprint circuit-nya. Tidak seperti relay yang printout sirkuitnya tidak dapat diperoleh.
 Ø  Keamanan
Pengubahan pada PLC tidak dapat dilakukan kecuali PLC tidak dikunci dan diprogram. Jadi tidak ada orang yang tidak berkepentingan dapat mengubah program PLC selama PLC tersebut dikunci.
 Ø  Dapat melakukan pengubahan dengan pemrograman ulang
Karena PLC dapat diprogram ulang secara cepat, proses produksi yang bercampur dapat diselesaikan. Misal bagian B akan dijalankan tetapi bagian A masih dalam proses, maka proses pada bagian B dapat diprogram ulang dalam satuan detik.
 Ø  Penambahan rangkaian lebih cepat
Pengguna dapat menambah rangkaian pengendali sewaktu-waktu dengan cepat, tanpa memerlukan tenaga dan biaya yang besar seperti pada pengendali konvensional.
       
Selain keuntungan yang telah disebutkan di atas maka ada kerugian yang dimiliki oleh PLC, yaitu:
Ø  Teknologi yang masih baru
Pengubahan sistem kontrol lama yang menggunakan ladder atau relay ke konsep komputer PLC merupakan hal yang sulit bagi sebagian orang
 Ø  Buruk untuk aplikasi program yang tetap
Beberapa aplikasi merupakan aplikasi dengan satu fungsi. Sedangkan PLC dapat mencakup beberapa fungsi sekaligus. Pada aplikasi dengan satu fungsi jarang sekali dilakukan perubahan bahkan tidak sama sekali, sehingga penggunaan PLC pada aplikasi dengan satu fungsi akan memboroskan (biaya).
 Ø  Pertimbangan lingkungan
Dalam suatu pemrosesan, lingkungan mungkin mengalami pemanasan yang tinggi, vibrasi yang kontak langsung dengan alat-alat elektronik di dalam PLC dan hal ini bila terjadi terus menerus, mengganggu kinerja PLC sehingga tidak berfungsi optimal.
 Ø  Operasi dengan rangkaian yang tetap
Jika rangkaian pada sebuah operasi tidak diubah maka penggunaan PLC lebih mahal dibanding dengan peralatan kontrol lainnya. PLC akan menjadi lebih efektif bil